Kamis, 13 Maret 2014

artikel bahaya rokok



Mengerikan! Merokok Ternyata Bisa Mengubah Susunan Otak

 



 jika Anda memiliki teman atau mungkin anggota keluarga yang merokok, sebaiknya mintalah untuk segera berhenti. Selain dampak negatifnya yang selama ini Anda ketahui, menurut penelitian terbaru, merokok ternyata dapat mengubah otak, seperti yang dilansir dari foxnews.com.

Remaja yang menjadi perokok berat memiliki perbedaan susunan otak dibandingkan dengan remaja pada usia yang sama dan tidak merokok. Demikian penuturan Edythe D. London. Penelitian dilakukan pada hewan, ternyata nikotin merusak dan membunuh sel-sel otak, demikian penelitian yang diterbitkan oleh London dari Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior di UCLA dan David Geffen School of Medicine di Los Angeles.

Lebih lanjut lagi, peneliti mengumpulkan data dari 42 orang usia 16 sampai 21 tahun melaui MRI kemudian menanyakan riwayat merokok mereka. 18 peserta ternyata perokok yang mulai merokok ketika usia mereka 15 tahun dan menghabiskan 6-7 batang setiap hari. Pada perokok ditemukan memiliki insula yang lebih tipis, insula ini adalah daerah korteks serebral yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Dan efek yang paling parah terjadi pada insula bagian otak kanan.

Karena otak pada remaja masih mengalami perkembangan, jika anak tersebut merokok maka dapat menimbulkan perubahan neurobiologis yang menyebabkan perokok mengalami ketergantungan terhadap tembakau. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa perokok yang mulai menghisap rokok pada usia dini ternyata akan lebih sulit berhenti dibandingkan dengan orang yang merokok ketika sudah dewasa.

Ladies, segera beritahu teman atau kerabat Anda yang merokok ya.

artikel



Jam Tangan 
Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?” “Ha?,” kata jam terperanjat, “Mana sanggup saya?” “Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?” “Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.
“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?” “Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya. Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada
si jam. “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?” “Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.